Kesalahan berlapis yang kusyukuri karena tak ada penyesalan yang mengikuti . Krena bisa mencintaimu adalah keajaiban sempurna yang mengakar lekang dalam baris hari . Hari itu - ketika kita bersama mengucap janji tunduk teduh pada keakuan hati , detik ini , dan selamanya nanti. Absurd tapi absolut , begitu mengagumkan persamaan antara cinta dan kegilaan , dua duanya tak terduga . Rinduku padamu telah membumihanguskan kewarasan , itulah NYATANYA . seperti lilin yang membakar dirinya hingga luluh lantak pada ketiadaan . Menjadi awal seperti sedia kala , senyawa dalam dirinya tanpa api yang berpijar sebagai titik pengakhirannya .